Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Apakah diammu itu sebuah kebencian atau penyesalan.
Ku fikir sudah dalam tentangku terukir dikeningmu.
Namun begitu saja kau pergi seolah tak menyimpan bekas.
Padahal bagiku engkau adalah sejarah tertinggi yang pernah termiliki.
Bagaimana aku harus menjelaskan kepada hati yang dulu erat kau genggam.
Hingga belum bisa terhapus sisa sentuhanmu diladang ingatanku.
Walau kalender tahun ini akan segera lepas dari seluruh dinding.
Aku juga tak perlu bertanya dimanakah engkau saat ini.
Sebab sesekali kita masih tetap bertemu dilayar bisu.
Tak mungkin jika kau tidak melirik kepada namaku.
Namun mengapa jemarimu begitu berat membalas sapaku.
Apakah bagimu aku lebih buruk dari manusia asing.?
Tak mengapa bagiku jika kau tak mau lagi untuk kembali.
Sebab aku juga takkan meminta itu jika kau tak ingin.
Hanya saja kita tak usah terlalu memusuhi masa lalu.
Dan membunuh paksa segala yang pernah engkau hidupkan.
Dilubuk terdalam sanubariku.
Posted On : Selasa, 24 Maret 2015Time : Selasa, Maret 24, 2015