Penyakit pertama yang muncul akibat kebanyakan tidur adalah diabetes,kebanyakan tidur atau kurang tidur di malam hari juga berkaitan dengan munculnya penyakit ini. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan tidur di malam hari atau kurang tidur mampu meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang kebanyakan tidur sembilan hingga 10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur antara tujuh sampai delapan jam setiap malam. Jumlah olahraga dan jenis makanan yang dikonsumsi bahkan tak mempengaruhi risiko tersebut.

Bagi beberapa orang yang muda terkena sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya. Peneliti percaya bahwa kebanyakan tidur berimbas pada neurotransmitter pada otak, termasuk serotonin. Orang yang kebanyakan tidur di siang hari akan susah tidur di malam hari ,dan akan mengalami sakit kepala di pagi hari.

Kebanyakan tidur ternyata juga bisa membuat punggung kita sakit.Konon,ketika seseorang sakit punggung dokter akan menyuruh mereka untuk banyak tidur. Namun kini hal tersebut sudah tak berlaku. Saat ini dokter malah menyuruh pasien untuk melakukan beberapa kegiatan ringan untuk melawan rasa sakit pada punggung, serta menyuruh pasien mengurangi tidur.

Depresi seringkali dikaitkan pada orang yang terkena insomnia. Namun menurut laporansekitar 15 persen orang yang mengalami depresi disebabkan karena kebanyakan tidur. Untuk mencegah itu sebaiknya mengurangi porsi tidur.

Penelitian yang dilakukan oleh The Nurses Health Study pada 72.000 wanita menemukan bahwa wanita yang tidur sembilan sampai 11 jam dalam sehari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan wanita yang tidur 7-8 jam sehari. Meski begitu, peneliti belum menemukan alasan pasti mengenai keterkaitan penyakit jantung dengan kebanyakan tidur.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur selama sembilan jam atau lebih memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur sekitar delapan jam setiap malam. Tak ada alasan pasti mengapa hal ini bisa terjadi. Namun penelitian menunjukkan bahwa depresi dan status sosial ekonomi yang rendah berkaitan dengan kebanyakan tidur.