Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Warna kuntum mawar itu masih merah menyala.
Jamban tempat berakarpun masih serupa.
Hari itu tertandai sebuah awal cerita.
Antara aku dan kamu yang terukir menjadi kita.
Tapi....
Seiring berputarnya jarum waktu.
Manisnya madu berubah pahitnya empedu.
Hanya bisa merindu, namun tak mungkin bertemu.
Kata "KITA" kembali menjadi AKU dan KAMU.
Tak pernah ada sesal apalagi dendam.
Kau tetap terindah dari dulu hingga masa mendatang.
Aku menyebutnya sebagai suratan.
Kita telah dipertemukan dan akhirnya dipisahkan.
Inilah kenyataan..
Wajahmu hanya mampu ku lukis dalam kenangan.
Semua yang kita lalui rapi tersimpan.
Syukur terpanjatkan...
Setiap taman dan jalanan pernah kita lalui dalam kebersamaan.
#5B1FF226
Posted On : Senin, 23 November 2015Time : Senin, November 23, 2015