Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Sejuta kenangan terus menggenang..
Saat kita tak lagi bersama..
Hingga kini ia yang masih meraja..
Tak terlupa..
Kasih....
Tak terhitung perih yang ku beri..
Tak terhitung pula kasih yang kau beri..
Tak terhitung luka yang ku lukai..
Tak terhitung juga setia yang kau beri..
Sejujurnya aku malu..
Tak mampu memberimu kasih seutuhnya..
Hingga akhirnya jarakpun memisah..
Kasihpun tak lagi indah..
Mimpi-mimpi adalah kecantikan yang muram..
Saat kehampaan membakar jiwa..
Saat kerinduan terus membuncah..
Makin kuat malam ini mengental..
Makin kupahami jarak sakit dan senyumku..
Dan aku..
Masih dengan seuntai kasih..
Dalam genggam setangkai bunga cinta, untukmu..
Yang mampu membuatku tersenyum..
Dan aku..
Hanyalah perindu dalam kelam..
Kala kita tak lagi bersama..
Saat kita tak lagi bersama..
Hingga kini ia yang masih meraja..
Tak terlupa..
Kasih....
Tak terhitung perih yang ku beri..
Tak terhitung pula kasih yang kau beri..
Tak terhitung luka yang ku lukai..
Tak terhitung juga setia yang kau beri..
Sejujurnya aku malu..
Tak mampu memberimu kasih seutuhnya..
Hingga akhirnya jarakpun memisah..
Kasihpun tak lagi indah..
Mimpi-mimpi adalah kecantikan yang muram..
Saat kehampaan membakar jiwa..
Saat kerinduan terus membuncah..
Makin kuat malam ini mengental..
Makin kupahami jarak sakit dan senyumku..
Dan aku..
Masih dengan seuntai kasih..
Dalam genggam setangkai bunga cinta, untukmu..
Yang mampu membuatku tersenyum..
Dan aku..
Hanyalah perindu dalam kelam..
Kala kita tak lagi bersama..
Posted On : Rabu, 27 Februari 2013Time : Rabu, Februari 27, 2013