Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Bersama hembus angin membuai sukma
Sebatas ingin menyampaikan rindu
Yang terlipat kelam di bibir malam
Walau suaraku tak seberisik kapal di pesisir laut
Namun biar kujalarkan seangkuh air mata
Pada ujung belati yg tlah lama diasah di ruang kesunyian
Dan kau tak harus menoleh padaku
Sebab aku khawatir kau tak kan sanggup melihat mataku yg sembab memerah
Dan mulai retak oleh kenangan yang tersisa dibenakku
Biar saja ku di ujung senja berselimut sepi
Bersama angin di ujung ilalang menyambut malam
Satu realita yg tak bisa ku pungkiri adalah rindu ini
Tapi bukan untuk kembali mengurai kisah lagi
Aku hanya ingin rindu ini tetap hidup
Beranjak dari keterpakuan hasrat pada hasrat yg lain
Aku ingin menjulangkan seikat hasrat
Dimana ku ingin bangun dari keterlelapan harap
Untuk kembali menata mimpi baru
Pada rindu yang tlah kau telantarkan
Di episode kehidupan yang lalu
Sebab aku tlah letih menggembala rindu yang hampir mati....
Posted On : Senin, 27 Mei 2013Time : Senin, Mei 27, 2013