Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Jika seseorang itu berkasih sejujurnya
Pasti dia tidak mau menjadi pengkhianat cinta
Namun adakalanya kita yang tidak mau menjadi "Pengkhianat Cinta", tetapi akhirnya kita memilih menjadi "Pendusta Cinta"
Lalu siapa yang lebih buruk, si "Pengkhianat Cinta" atau "Pendusta Cinta" ?
Mereka yang tidak mau di tuduh menjadi pengkhianat cinta, yang kemudian menjadi pendusta cinta
Mereka bermula sebagai "Pemuja Cinta"
Berhari-hari hidup dalam khayal dan bunga-bunga ria
Namun suatu hari, mereka ini terbangun dari tidur
Dan mereka rasa cahaya rembulan telah membawa rasa cinta pergi
Masa dituduh menyebabkan rasa cinta yang pudar dan tidak semanis dahulu lagi
Hati seakan kosong walaupun si dia ada di depan mata
Sayangnya ....
Mereka memilih diam dari pada berkata benar
Karena mereka tidak mau di tuduh sebagai Pengkhianat Cinta
Bayangkan ....
Suatu hari nanti, kita akan saling betanya ...
"Sejauh mana cintamu ? Dan kamu akan menjawab. "Masih sayang dan cinta"
Maka jadilah kita sebagai "Pendusta Cinta"
Mengada-adakan cinta meskipun cinta sudah tidak ada
Menjadikan cinta itu kehilangan makna
Berkatalah dengan segala kebenarannya
Katakan bahwa hatimu telah hilang rasa cinta
Mengakulah ....... Itu salah
Kamu tidak membendung cinta dari pergi
Ini demi kemenangan menegakkan kebenaran untuk hati
Bebaskan diri .....
Tak mengapa kita menjadi pengkhianat cinta
Sekedar pengkhianat cinta, bukan mengkhianati diri sendiri dan orang lain
Kita tidak membiarkan "Kemunafikan" menjalar dalam jiwa
Percayalah .....
Suatu hari nanti lidahpun bisa tergelincir
Ketika itu kita bukan saja dituduh mengkhianati, malah menjadi "Pendusta " juga
Posted On : Rabu, 29 Mei 2013Time : Rabu, Mei 29, 2013