GUNDAH

Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar

oleh Dermaga Hati pada 7 Juni 2011 pukul 22:47

Sabit terarit.
Luka mengalirkan darah tak
berwarna.
Perihnya sungguh terlalu.
Hingga tak dapat lg ku membeda.
Sepi,sunyi,rindu.
Menjelaga dipenat jiwa.
Tersungkur di gelap malam.
Kosong dan rendah gairah.
Puisi yang romantik
Menetes dari bibir.
Murung itu sungguh indah.
Melambatkan butir darah.
Nikmatilah saja kegundahan ini.
Segala denyutnya yang merobek sepi.
Kelesuan ini jangan lekas pergi.
Aku menyelami sampai lelah hati.
Posted On : Rabu, 05 Desember 2012Time : Rabu, Desember 05, 2012
SHARE TO :
| | Powered By : Blogger | CopyRigt By : EryBoy1304 | |