Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
oleh Dermaga Hati pada 15 Maret 2011 pukul 17:57
Terlahir jutaan inspirasi
Kemudian kugoreskan dengan pena hitam
Pada helai kertas putih tak bernoda
Kutegakkan huruf-huruf demi seikat kata
Ku untai untukmu yang manja
Sebilah senyuman yang mengiringi tarian pena
Membalas tawa indahmu di langit tenang bertabur bintang
Sayang
Puisi ini untukmu yang manja
Meski kau jauh disana
Meski kau tak rindu tak pikirkanku
Aku selalu bahagia dalam perih tangis mengiris
Selama tangan ini masih kekar mencengkram pena
Selama itu kutumpahkan selalu tinta cinta
Kan ku titipkan selalu pada ombak yang terhempas angin laut
Dan kau akan membacanya
Beralas pasir lembut beriring lambaian cinta nyiur-nyiur pantai
Hanya untukmu yang manja
Sayang
Menangislah untukku kelak ku tak lagi menulis puisi cinta untukmu
Posted On : Rabu, 05 Desember 2012Time : Rabu, Desember 05, 2012