Author : Pendoa TersembunyiTidak ada komentar
Perkembangan teknologi smartphone kini semakin melejit saja. Bahkan baru-baru ini ada temuan yang kadang tidak masuk akal. Seperti temuan dari para peneliti di Amerika Seikat ini yang berhasil mengembangkan teknologi smartphone yang dapat mengenali perasaan manusia hanya dari suara yang dikeluarkan. Kabarnya, teknologi emotional intelligence (kecerdasan emosi) ini mampu membaca kondisi hati seseorang dengan akurasi yang lebih baik.
Seperti yang dilansir dari sebuah situs teknologi, hasil penelitian tersebut diperkenalkan pada event IEEE Workshop pada Spoken Language Technology. Pada keterangannya, teknologi inovatif tersebut dapat mengenali perasaan manusi hanya dari intonasi suaranya saja, tanpa mengetahui arti ucapan atau kata-kata pemakainya
.“Kami sesungguhnya menggunakan rekaman dari aktor yang membacakan tanggal dari suatu bulan. Ini benar-benar tidak terkait pada apa yang mereka katakan, melainkan bagaimana mereka mengatakan bahwa kami tertarik,” ujar Wendi Heinzelman, Professor of Electrical and Computer Engineering.
Menurut Heinzelman, teknologi ini mampu menganalisis 12 fitur dari suara manusia yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, seperti nada dan volume. Analisis ini diperlukan guna mengidentifikasi satu dari enam emosi dari rekaman suara manusia.
Penelitian kali ini mencapai akurasi 81 persen ketimbang studi sebelumnya yang hanya mencapai sekira 55 persen. Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan prototipe dari sebuah aplikasi. Aplikasi ini menampilkan baik wajah bahagia atau sedih, setelah mencatat dan menganalisis suara pengguna.
Aplikasi ini diciptakan oleh mahasiswa pascasarjana asuhan Heinzelman, Na Yang. Program ini dibuat pada magang musim panas di Microsoft Research.
“Riset ini masih menapaki awal permulaan. Namun, ini mudah untuk membayangkan sebuah aplikasi yang lebih kompleks yang bisa menggunakan teknologi ini untuk segala hal, mulai dari menyesuaikan warna yang ditampilkan pada ponsel Anda, hingga memainkan musik yang sesuai dengan apa yang Anda rasakan setelah merekam suara Anda,” jelasnya.
.“Kami sesungguhnya menggunakan rekaman dari aktor yang membacakan tanggal dari suatu bulan. Ini benar-benar tidak terkait pada apa yang mereka katakan, melainkan bagaimana mereka mengatakan bahwa kami tertarik,” ujar Wendi Heinzelman, Professor of Electrical and Computer Engineering.
Menurut Heinzelman, teknologi ini mampu menganalisis 12 fitur dari suara manusia yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, seperti nada dan volume. Analisis ini diperlukan guna mengidentifikasi satu dari enam emosi dari rekaman suara manusia.
Penelitian kali ini mencapai akurasi 81 persen ketimbang studi sebelumnya yang hanya mencapai sekira 55 persen. Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan prototipe dari sebuah aplikasi. Aplikasi ini menampilkan baik wajah bahagia atau sedih, setelah mencatat dan menganalisis suara pengguna.
Aplikasi ini diciptakan oleh mahasiswa pascasarjana asuhan Heinzelman, Na Yang. Program ini dibuat pada magang musim panas di Microsoft Research.
“Riset ini masih menapaki awal permulaan. Namun, ini mudah untuk membayangkan sebuah aplikasi yang lebih kompleks yang bisa menggunakan teknologi ini untuk segala hal, mulai dari menyesuaikan warna yang ditampilkan pada ponsel Anda, hingga memainkan musik yang sesuai dengan apa yang Anda rasakan setelah merekam suara Anda,” jelasnya.
Posted On : Sabtu, 15 Desember 2012Time : Sabtu, Desember 15, 2012